Sedap! A Culinary Adventure: Game Simulasi Masak dengan Cita Rasa Nusantara

Sedap! A Culinary Adventure: Game Simulasi Masak dengan Cita Rasa Nusantara
Sedap! A Culinary Adventure: Game Simulasi Masak dengan Cita Rasa Nusantara

Fidorapp.com – Sedap! A Culinary Adventure, game simulasi memasak buatan developer lokal Gamelab Indonesia, resmi rilis untuk PC, PS5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch pada 22 Mei 2025.

Mengusung tema kuliner Nusantara, game ini menawarkan pengalaman interaktif dengan grafis colorful dan mekanisme time-management yang adiktif. Dengan skor awal 72/100 di OpenCritic, Sedap! langsung mencuri perhatian gamer Indonesia.

Pemain berperan sebagai koki muda yang menjalankan warung makan, menyajikan hidangan seperti nasi goreng, rendang, dan sate lilit. Dengan lebih dari 50 resep autentik, game ini mengajak pemain menjelajahi budaya kuliner dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, mode Story menghadirkan narasi tentang perjuangan membangun restoran impian. Pemain harus mengelola waktu, bahan, dan kepuasan pelanggan untuk naik level.

Game ini juga menawarkan mode Multiplayer untuk kompetisi memasak hingga empat pemain. Fitur kustomisasi warung dan event musiman, seperti festival kuliner Ramadan 2025, menambah daya tarik. Dengan demikian, Sedap! berhasil memadukan edukasi budaya dan hiburan. Namun, beberapa reviewer di X.

Gamelab Indonesia menjanjikan pembaruan rutin untuk memperbaiki bug dan menambah resep baru. “Kami ingin gamer bangga dengan kuliner Indonesia,” ujar CEO Gamelab, Ani Lestari. Oleh karena itu, game ini gratis untuk pelajar melalui program pendidikan budaya. Dengan harga Rp120.000 di Steam, Sedap! jadi pilihan menarik bagi penggemar simulasi.

Among Us 3D Meluncur: Sabunah Seru di Kapal Luar Angkasa!

Among Us 3D Meluncur: Sabunah Seru di Kapal Luar Angkasa!
Among Us 3D Meluncur: Sabunah Seru di Kapal Luar Angkasa!

Fidorapp.com – Innersloth merilis Among Us 3D, versi terbaru game sosial deduksi populer, pada 6 Mei 2025. Tersedia di PC (Steam), PS5, dan Xbox Series X/S, game ini menghadirkan grafis 3D orang ketiga yang memukau. Dengan harga Rp150.000, Among Us 3D langsung trending di X, disebut “chaos seru”

Pemain berperan sebagai crewmate atau impostor, menyelesaikan tugas atau menyabotase di kapal luar angkasa. Mekanisme baru, seperti vertical movement dan stealth kill, meningkatkan intensitas. Selain itu, peta CosmoHub menawarkan lorong sempit dan jebakan interaktif. Mode Hide and Seek kini mendukung 12 pemain, membuat pertandingan lebih ramai.

Kustomisasi karakter diperluas dengan kostum lokal, seperti topi batik dan skin bertema Nusantara, disukai gamer Indonesia. Dengan demikian, game ini memadukan keseruan klasik dengan nuansa segar. Namun, lag di server Asia saat peluncuran dikeluhkan pemain. Innersloth berjanji memperbaiki server pada Juni 2025.

CEO Innersloth, PuffballsUnited, menegaskan komitmen untuk pengalaman mulus. “Kami ingin semua pemain menikmati,” katanya. Oleh karena itu, event Idul Adha 2025 akan hadir dengan skin gratis sebagai kompensasi. Komunitas esports lokal mulai mengadopsi Among Us 3D untuk turnamen, meningkatkan popularitasnya.

Game ini dipuji karena grafis dan inovasi, meski beberapa pemain meminta optimasi server lebih cepat. Dengan pembaruan rutin, Among Us 3D siap jadi favorit penggemar deduksi sosial di Indonesia dan global.

Wuthering Waves 2.0: Petualangan Baru di Dunia Solaris-3 yang Epik!

Wuthering Waves 2.0: Petualangan Baru di Dunia Solaris-3 yang Epik!
Wuthering Waves 2.0: Petualangan Baru di Dunia Solaris-3 yang Epik!

Fidorapp.com – Kuro Games merilis pembaruan besar Wuthering Waves versi 2.0 pada 20 Mei 2025 untuk PC, PS5, iOS, dan Android. Game action RPG open-world ini, yang telah diunduh 40 juta kali sejak Mei 2024, memperkenalkan wilayah baru, Black Shores, di dunia Solaris-3. Dengan skor 80/100 di Metacritic, pembaruan ini disebut “gebrakan epik” di X.

Pemain mengendalikan Rover, menjelajahi Black Shores dengan bioma futuristik dan teka-teki lingkungan. Dua Resonator baru, seperti Zhezhi (Glacio, support), menambah variasi pertarungan hack-and-slash. Selain itu, mode Echo Hunting memungkinkan pemain mengumpulkan relik untuk upgrade. Sistem gacha (Convene) tetap jadi andalan, meski beberapa pemain mengeluh tingkat drop rendah.

Pembaruan ini menghadirkan cerita baru tentang misteri Tacet Discord, memperdalam narasi. Event musiman bertema Hari Batik 2025 menawarkan skin eksklusif, disambut antusias gamer Indonesia. Dengan demikian, Wuthering Waves sukses memadukan budaya lokal dan gameplay dinamis. Namun, bug kecil di quest awal Black Shores dikeluhkan komunitas.

Kuro Games berjanji merilis patch perbaikan pada Juni 2025. “Kami dengar masukan pemain,” kata Direktur Kreatif, Li Wei. Oleh karena itu, bonus Lunite diberikan sebagai kompensasi. Game ini juga menarik perhatian komunitas esports dengan mode kompetitif baru. Dengan harga freemium dan pembaruan rutin, Wuthering Waves terus memikat penggemar RPG.

Honkai: Star Rail 2.7 Rilis: Petualangan Baru di Luofu yang Mendebarkan!

Honkai: Star Rail 2.7 Rilis: Petualangan Baru di Luofu yang Mendebarkan!
Honkai: Star Rail 2.7 Rilis: Petualangan Baru di Luofu yang Mendebarkan!

Fidorapp.com – Hoyoverse meluncurkan pembaruan Honkai: Star Rail versi 2.7 pada 21 Mei 2025 untuk PC, PS5, iOS, dan Android. Game turn-based RPG ini, dengan 120 juta unduhan global sejak 2023, menghadirkan babak baru di Xianzhou Luofu. Skor 85/100 di Metacritic membuatnya trending di X, disebut “cerita epik”

Pemain sebagai Trailblazer menjelajahi Luofu dengan misi melawan Ancestor’s Shadow. Dua karakter baru, Sunday (Imaginary, Harmony) dan Lingsha (Fire, Abundance), memperkaya strategi pertarungan. Selain itu, mode Simulated Universe: Divergent Path menawarkan tantangan roguelike dengan hadiah Stellar Jade. Sistem gacha (Warp) tetap jadi sorotan, meski beberapa pemain mengeluh biaya pull.

Pembaruan ini memperkenalkan event bertema Lebaran 2025 dengan skin batik untuk March 7th, disambut antusias gamer Indonesia. Dengan demikian, Honkai: Star Rail sukses memadukan budaya lokal dan narasi mendalam. Namun, lag di server Asia sempat dikeluhkan saat peluncuran.

Hoyoverse berjanji merilis patch perbaikan server pada 5 Juni 2025. “Kami prioritaskan pengalaman pemain,” ujar Direktur Kreatif Hoyoverse, David Jiang. Oleh karena itu, bonus Stellar Jade diberikan sebagai kompensasi. Komunitas esports mulai mengadopsi mode kompetitif untuk turnamen lokal. Dengan model freemium dan pembaruan rutin, game ini terus menarik penggemar RPG. Sistem gacha (Convene) tetap jadi andalan, meski beberapa pemain mengeluh tingkat drop rendah.

Genshin Impact 5.7: Petualangan Natlan Memanas dengan Karakter Baru!

Genshin Impact 5.7: Petualangan Natlan Memanas dengan Karakter Baru!
Genshin Impact 5.7: Petualangan Natlan Memanas dengan Karakter Baru!

Fidorapp.com – Hoyoverse meluncurkan pembaruan Genshin Impact versi 5.7 pada 21 Mei 2025 untuk PC, PS5, iOS, dan Android. Game action RPG open-world ini, dengan 160 juta unduhan global sejak 2020, memperluas wilayah Natlan dengan area baru, Pyroclast Peaks. Skor 87/100 di Metacritic membuatnya trending di X, disebut “epik dan penuh kejutan”.

Pemain menjelajahi Natlan sebagai Traveler, menghadapi musuh baru, Tacet Beasts. Dua karakter baru, Citlali (Cryo, Catalyst) dan Ororon (Electro, Bow), memperkaya mekanisme pertarungan. Selain itu, mode Tribal Trials menawarkan tantangan co-op dengan hadiah Primogems. Sistem gacha (Wish) tetap jadi sorotan, meski beberapa pemain mengeluh drop rate rendah untuk karakter bintang 5.

Pembaruan ini menghadirkan event Hari Batik 2025, menampilkan skin batik untuk Kachina, disambut antusias gamer Indonesia. Dengan demikian, Genshin Impact memadukan budaya lokal dan cerita mendalam. Namun, bug kecil di quest Pyroclast Peaks sempat mengganggu pengalaman awal.

Hoyoverse menjanjikan patch perbaikan pada 5 Juni 2025. “Kami dengarkan masukan komunitas,” ujar Direktur Kreatif, Wei Liu. Oleh karena itu, bonus 300 Primogems diberikan sebagai kompensasi. Komunitas esports lokal mulai mengadopsi mode Tribal Trials untuk turnamen, meningkatkan daya tarik kompetitif. Dengan model freemium dan pembaruan rutin, game ini terus memikat penggemar RPG.

Visual ala anime, soundtrack epik, dan eksplorasi Natlan yang luas membuat versi 5.7 menonjol. Meski tantangan gacha tetap ada, Genshin Impact mempertahankan posisinya sebagai salah satu game RPG terbaik.

Hades II: Melinoe’s Revenge Ignites the Underworld in 2025!

Hades II: Melinoe’s Revenge Ignites the Underworld in 2025!
Hades II: Melinoe’s Revenge Ignites the Underworld in 2025!

Fidorapp.com – Supergiant Games meluncurkan Hades II versi penuh pada 15 Mei 2025 untuk PC, PS5, Xbox Series X/S, dan Nintendo Switch. Sekuel roguelike ini, yang telah menarik 2 juta pemain selama early access sejak 2024, memperluas dunia mitologi Yunani dengan petualangan Melinoë, putri Hades. Skor 92/100 di Metacritic membuatnya trending di X, disebut “karya seni epik”.

Pemain mengendalikan Melinoë, penyihir yang berusaha mengalahkan Chronos, dewa waktu. Dengan senjata baru seperti Argent Skull dan sistem Arcana Cards, pertarungan lebih dinamis. Selain itu, mekanisme Boons dari dewa seperti Apollo dan Hecate menawarkan variasi strategi. Mode Crossroads Trials memperkenalkan tantangan co-op dua pemain, menambah keseruan.

Pembaruan ini menghadirkan event Hari Batik 2025, dengan skin batik untuk Melinoë, disambut antusias gamer Indonesia. Dengan demikian, Hades II memadukan budaya lokal dan narasi mendalam. Cerita yang kaya, disuarakan oleh 70 aktor, memperdalam hubungan dengan karakter seperti Nemesis dan Moros. Namun, beberapa pemain melaporkan lag di Crossroads Trials saat peluncuran.

Supergiant Games menjanjikan patch perbaikan pada 10 Juni 2025. “Kami berkomitmen pada pengalaman mulus,” ujar Direktur Kreatif Greg Kasavin. Oleh karena itu, bonus Moon Dust diberikan sebagai kompensasi. Komunitas esports lokal mulai merancang turnamen speedrun, meningkatkan daya tarik kompetitif. Dengan model buy-to-play seharga Rp450.000 dan pembaruan rutin, Hades II memikat penggemar roguelike.

Visual bergaya seni tangan dan soundtrack oleh Darren Korb membuat Hades II menonjol. Meski ada keluhan kecil soal optimasi, game ini tetap jadi salah satu RPG aksi terbaik tahun ini, menawarkan petualangan epik di dunia bawah yang memukau.

Black Myth: Wukong DLC – Journey Continues: Petualangan Sun Wukong Berlanjut!

Black Myth: Wukong DLC – Journey Continues: Petualangan Sun Wukong Berlanjut!
Black Myth: Wukong DLC – Journey Continues: Petualangan Sun Wukong Berlanjut!

Fidorapp.com – Game Science merilis DLC pertama untuk Black Myth: Wukong, berjudul Journey Continues, pada 20 Mei 2025 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S. Game action RPG yang terinspirasi dari Journey to the West ini, dengan 20 juta unduhan sejak Agustus 2024, memperkenalkan chapter baru di wilayah Jade Mountain. Skor 88/100 di Metacritic membuat DLC ini trending di X, disebut “aksi legendaris”.

Pemain mengendalikan Sun Wukong, menghadapi musuh baru seperti Celestial Beasts dan bos epik, Jade Emperor. DLC ini menambahkan senjata Moonlit Staff dan mekanisme Spirit Fusion untuk kombo lebih dinamis. Selain itu, mode Mythic Arena memperkenalkan pertarungan PvP untuk hingga empat pemain, meningkatkan nilai kompetitif. Peta Jade Mountain menawarkan gua tersembunyi dan teka-teki lingkungan.

Event Hari Batik 2025 menghadirkan skin batik untuk Sun Wukong, disambut antusias gamer Indonesia. Dengan demikian, Journey Continues memadukan budaya lokal dengan gameplay intens. Namun, beberapa pemain melaporkan bug di PvP matchmaking saat peluncuran, menyebabkan lag di server Asia.

Game Science menjanjikan patch perbaikan pada 8 Juni 2025. “Kami dengarkan keluhan pemain,” ujar Direktur Kreatif, Yang Qi. Oleh karena itu, bonus Spirit Shards diberikan sebagai kompensasi. Komunitas esports Indonesia mulai mengadopsi Mythic Arena untuk turnamen lokal, menambah daya tarik. Dengan harga DLC Rp200.000 dan pembaruan rutin, Black Myth: Wukong tetap jadi favorit penggemar action RPG.

Visual memukau, animasi halus, dan soundtrack tradisional Tiongkok yang epik membuat DLC ini menonjol. Meski bug kecil mengganggu, Journey Continues memperluas dunia Wukong dengan cerita mendalam dan aksi cepat, menjadikannya wajib dimainkan bagi penggemar genre ini.

Metaverse Gaming: Masa Depan Interaksi Digital atau Hanya Hype?

Metaverse Gaming: Masa Depan Interaksi Digital atau Hanya Hype?
Metaverse Gaming: Masa Depan Interaksi Digital atau Hanya Hype?

Fidorapp.com – Metaverse gaming telah menjadi topik hangat di industri game, menjanjikan dunia virtual yang menggabungkan realitas, sosial, dan hiburan. Berbeda dari game tradisional, metaverse seperti Roblox, Decentraland, dan The Sandbox menawarkan ruang digital di mana pemain tidak hanya bermain, tetapi juga menciptakan, bersosialisasi, dan bahkan berbisnis. Konsep ini diperkuat oleh teknologi seperti blockchain, VR, dan NFT, yang memungkinkan kepemilikan aset digital.

Keunggulan metaverse gaming adalah kebebasan tanpa batas. Pemain bisa mendesain dunia sendiri di Roblox atau menghadiri konser virtual di Fortnite. Ekonomi digital juga menjadi daya tarik, dengan pemain bisa menjual karya atau aset dalam game untuk keuntungan nyata. Namun, ini bukan tanpa kontroversi. Kritik terhadap NFT dan dampak lingkungan blockchain memicu perdebatan, sementara isu privasi dan moderasi konten masih menjadi tantangan besar.

Evolusi metaverse bergantung pada teknologi. Perangkat VR seperti Oculus Quest dan kemajuan 5G membuat pengalaman lebih imersif, tetapi aksesibilitas tetap jadi hambatan—tidak semua pemain mampu membeli perangkat mahal. Selain itu, metaverse harus menyeimbangkan kreativitas dengan pengalaman yang terarah agar tidak terasa kosong.

Masa depan metaverse gaming masih penuh tanda tanya. Apakah ini akan menjadi revolusi seperti internet atau sekadar tren sementara? Yang jelas, metaverse telah mengubah cara kita memandang game, dari sekadar hiburan menjadi platform kehidupan digital.

Evolusi Game Open World: Kebebasan Tanpa Batas di Ujung Jari

Evolusi Game Open World: Kebebasan Tanpa Batas di Ujung Jari
Kebebasan Tanpa Batas di Ujung Jari

Fidorapp.com – Game open world telah menjadi salah satu genre paling populer di industri game modern. Dari luasnya padang rumput Skyrim hingga hiruk-pikuk kota cyberpunk di Cyberpunk 2077, game open world menawarkan kebebasan eksplorasi yang sulit ditandingi. Pemain tidak hanya menjalankan misi utama, tetapi juga bisa menjelajahi dunia virtual yang hidup, berinteraksi dengan NPC, atau menemukan rahasia tersembunyi.

Evolusi genre ini dimulai dari game seperti The Legend of Zelda (1986) yang memperkenalkan eksplorasi non-linear. Namun, lompatan besar terjadi pada era 2000-an dengan Grand Theft Auto III, yang menetapkan standar dunia terbuka 3D dengan kebebasan aksi. Kini, teknologi canggih seperti ray tracing dan AI memungkinkan pengembang menciptakan dunia yang lebih realistis. Game seperti Red Dead Redemption 2 menunjukkan detail luar biasa, dari siklus cuaca hingga perilaku satwa liar.

Tantangan terbesar game open world adalah keseimbangan antara kebebasan dan narasi. Terlalu banyak kebebasan bisa membuat cerita terasa hambar, sementara terlalu banyak arahan mengurangi esensi eksplorasi. Pengembang seperti CD Projekt Red dan Rockstar Games terus berinovasi untuk menyelesaikan dilema ini. Menghadirkan cerita mendalam dengan dunia yang terasa hidup.

Masa depan genre ini cerah. Dengan kemajuan cloud gaming dan VR, pemain bisa menjelajahi dunia yang lebih imersif. Game seperti Starfield menjanjikan petualangan antargalaksi, memperluas batas genre. Open world tidak lagi sekadar game, tetapi pengalaman yang mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

Kebangkitan Game Indie: Kreativitas Tanpa Batas di Era Digital

Kebangkitan Game Indie: Kreativitas Tanpa Batas di Era Digital
Kebangkitan Game Indie: Kreativitas Tanpa Batas di Era Digital

Fidorapp.com – Game indie telah menjadi kekuatan tak terbantahkan di industri game, menawarkan pengalaman unik yang sering kali sulit ditemukan di judul AAA. Berbeda dengan produksi besar yang didukung anggaran raksasa. Game indie seperti Hollow Knight, Stardew Valley, dan Among Us dibuat oleh tim kecil atau bahkan individu, namun berhasil memikat jutaan pemain dengan kreativitas dan keaslian mereka.

Pesona game indie terletak pada keberanian bereksperimen. Tanpa tekanan investor besar, pengembang indie bebas mengeksplorasi cerita mendalam, mekanik inovatif, atau estetika unik. Misalnya, Celeste menggabungkan platformer menantang dengan narasi emosional tentang kesehatan mental. Sementara Disco Elysium menawarkan RPG berbasis dialog yang kaya akan filsafat. Platform seperti Steam, Itch.io, dan konsol modern telah memudahkan distribusi, memungkinkan game indie menjangkau audiens global.

Tantangan terbesar game indie adalah visibilitas. Dengan ribuan game dirilis setiap tahun, menonjol di antara lautan judul bukanlah hal mudah. Namun, komunitas gaming dan media sosial seperti X telah membantu. Dengan pemain sering kali mempromosikan hidden gems melalui ulasan atau streaming. Event seperti Indie Game Awards juga memberikan panggung bagi karya-karya brilian.

Masa depan game indie cerah, didorong oleh teknologi seperti Unreal Engine dan Unity yang mempermudah pengembangan. Tren seperti game berbasis komunitas dan crowdfunding juga memperkuat hubungan antara pengembang dan pemain. Game indie bukan sekadar alternatif, tetapi pionir yang terus mendefinisikan ulang kreativitas di dunia gaming.